NANGA JUGAN, Lahirnya Jemaat yang ke 27 di Wilayah Kalimantan Barat

Lahirnya sebuah jemaat baru di Wilayah Kalimantan Barat (WKB) menjadi berita sukacita. Tanggal 10 Juni 2023, Cabang Sekolah sabat Empaya telah di organisir menjadi Jemaat “NANGA JUGAN” yang merupakan jemaat yang ke 27 di Wilayah Kalimantan Barat.

Pengorganisasian Jemaat Nanga Jugan di dahalui oleh beberapa kegiatan seperti Pengobatan Gratis yang dilaksanakan oleh Tim Kesehatan yaitu dr. Epistel Simatupang dan istri berserta kedua putranya, bersama dengan dr. Epistel Simatupang ada Bapak Musa dari Jemaat Makarios, Jakarta dan juga di bantu oleh Tim Medis dari Kalimantan Missionaris Center (KMC) Villa Permata, Singkawang.

Pengobatan Gratis di adakan mulai hari rabu – jumat siang. Antusias warga berbondong-bondong datang dari daerah sekitar dusun Empaya, seperti Spantap, Ngalok, juga dari Serakim dan subuh. Pada kesempatan itu juga bukan saja pengobatan gratis/pemerikasaan Kesehatan dan pembagian obat melainkan di adakan juga sunat masal untuk anak-anak yang ada di dusun empaya dan sekitarnya. Beberapa orangtua mengantarkan anaknya  untuk di sunat dan selesai di sunat anak-anak tersebut di berikan obat agar segera sembuh.

Acara pengorganisasian ini juga di awali dengan kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang di adakan di Gedung Gereja Cabang Sekolah Sabat Empaya selama tiga malam berturut-turut, dan di setiap malam selain Firman Tuhan atau pelajaran Alkitab, ada juga pelajaran Kesehatan yang di sampaikan khusus bagi setiap warga yagn datang mengikuti KKR.

Malam pertama acara di awali dengan pelajaran Kesehatan yang di sampaikan oleh dr. epistel Simatupang dan Firman Tuhan di sampaikan olkeh Pdtm. Fanri Irfan Rakmeni. Di malam ke dua kembali dr. Epistel Simatupang melanjutkan pelajaran Kesehatan dan yang membawakan Firman Tuhan, Pdt. Max Lucky Tinenti dan untuk malam terakhir, pelajaran Kesehatan di sampaikan oleh Sdri. Yuliana br Pasaribu dan firman Tuhan oleh Pdt. Samuel. L. Sirait.

Setiap malam gereja di penuhi dengan umat-umat Tuhan yang hadir dan ada beberapa simpatisan, Tamu dan calon baptisan yang hadir mendengarkan setiap pelajaran yang di sampaikan. Dan pada malam terakhir, malam panggilan, ada 7 jiwa yang menyerahkan diri dan rindu menerima Yesus melalui baptisan.

Pada hari sabat, acara ibadah di mulai pukul 8.30 WIb, dimana umat-umat Tuhan baik dari Empaya, dari Spantap, dari Subuh, ada juga dari Kulele dan Langka pun turut hadir mengikuti ibadah bersama. Dari dalam gereja sampai ke luar di penuhi dengan umat-umat Tuhan.

Oleh karena sabat itu adalah sabat pengorganisasian jemaat Nanga Jugan maka untuk mengantisipasi rangkaian acara yang padat maka acara Baptisan bagi jiwa-jiwa di majukan pada acara sekolah sabat. Jadi di saat diskusi sekolah sabat di mulai maka para calon baptisan mengikuti sumpah/janji Baptisan dan berangkat menuju tempat pembaptisan bersama beberapa tua-tua jemaat dan Pdt. Samuel. L. Sirait memimpin upacara baptisan pada sabat itu. Puji Tuhan upacara baptisan berjalan lancar dan ketujuh jiwa dengan senang hati menerima Yesus melalui baptisan dengan penuh sukacita.

Acara sekolah sabat yang di pimpin oleh Pdt. L. Siahaan berupa kesimpulan pelajaran sekolah sabat selesai maka acara di lanjutkan dengan ibadah pengorganisasian yang merupakan acara inti pada hari sabat itu.

Acara di mulai dengan pembacaan sejarah singkat berdirinya jemaat Nanga Jugan yang di bacakan oleh Pdt. L. Siahaan. Acara di lanjutkan dengan pemanggilan anggota gereja Cabang sekolah sabat Empaya di dahului dengan pemanggilan empat anggota inti yang di pimpin langsung oleh sekretaris eksekutif WKB, Pdt. Samuel Sirait dan kurang lebih empat puluh lima anggota baptis dari cabang Empaya hadir pada saat ini. Setelah pemanggilan semua anggota jemaat maka secara ringkas penegasan Kembali duapuluh delapan doktrin kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK)yang di hadapan semua anggota yang sudah di panggil. Dan selesai pembacaan penegasan duapuluh delapan doktrin maka Pimpinan WKB, Pdt. B. Situmorang memimpin doa pengorgasasian Cabang Sekolah Sabat Empaya dan di sahkan dengan nama Jemaat “NANGA JUGAN”.

Setelah di doakan maka di adakah pemilihan pegawai jemaat yang pertama untuk jemaat yang baru, di dahului oleh pemilihan panitia istimewa, dari panitia istimewa ke panitia pemilih dan dari panitia pemilih maka terpilihlah pengawai-pegawai jemaat yang baru, yang pertama di jemaat Nanga Jugan. Maka yang terpilih menjadi ketua jemaat adalah Bapak Api, Sekretaris Jemaat bapak Yohanes Apo dan bendahara ibu … beserta beberapa departemen jemaat seperti pemimpin sekolah sabat, Sekretaris sekolah sabat, ketua Diakon dan anggota Diakon, ketua Diakones dan anggotanya, pemimpin Pelayanan Perorangan, pemimpin Bakti Wanita Advent, pemimpin Penatalayanan, Pemimpin Pelmas dan pemimpin Pemuda Advent.

Setelah selesai pemilihan maka semua pelayanan di di sahkan di hadapan Jemaat dan doa untuk para pelayanan Tuhan yang baru di sampaikan oleh Pdt. B. Simanungkalit.  Acara di lanjutkan dengan Pengurapan Ketua terpilih yang di pimpin oleh Pdt. B. Situmorang dan Pengurapan Diakon dan Diakones di pimpin oleh Pdt. Max Lucky Tinenti. Setelah acara pengurapan maka di lanjutkan dengan permohonan ketua jemaat kepada Pimpinan WKB agar jemaat yang baru ini di terima di komite daerah WKB dan hal itu di sambut baik pimpinan WKB.

Setelah rangkaian pengorganisasian ini berjalan dengan baik maka di lanjutkan dengan ibadah Khotbah dan Pdt.B. Situmorang dengan penuh semangat dan penuh kuasa menyampaikan Firman Tuhan. Selesai penyampaian Firman Tuhan di sambung dengan acara penghargaan dan ucapan terimakasih dari pimpinan WKB ke Kel. dr. Epistel Simatupang atas dedikasinya, yang sudah melakukan pengobatan gratis selama tiga hari di lingkungan Nanga Jugan dan juga kepada ibu L. Wagiu sebagai donator yang sudah membangun gereja Nanga Jugan. Begitu juga ibu L. Wagiu pun memberikan ucapan terimakasih bagi para ibu-ibu yang sudah membantu dalam konsumsi dari hari pertama sampai hari sabat dan beberapa ucapan terimakasih kepada beberapa orang yang sudah membantu setiap kegiatan di Jemaat Nanga Jugan.

Acara di akhiri dengan lagu tutup dan doa tutup sekalian doa makan di sampaikan oleh bendahara WKB, Bapak Junior S. Sagala. Sebelum makan secara singkat di buka papan nama gereja Nang Jugan dan foto bersama semua umat Tuhan yang sudah hadir dan ramah Tamah bersama.

Mari kita doakan jemaat ya baru di lahirkan ini agar bertumbuh dewasa dalam iman dan menjadi saksi bagi masyarakat sekitar yang belum mengenal kebenaran Tuhan serta melahirkan cabang dan jemaat – jemaat yang baru nantinya serta semua umat Tuhan yang sudah tetap setia sampai Tuhan Yesus datang.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin